Jakarta -
Banyak orang pernah mengalami sensasi aneh ketika terbangun di tengah malam dan merasa tubuhnya tidak bisa bergerak. Fenomena ini sering menimbulkan rasa takut dan panik. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai sleep paralysis, atau lebih dikenal dengan istilah ketindihan di Indonesia.
Di balik fenomena ini, beberapa masyarakat Indonesia mengaitkannya dengan hal-hal mistis, seperti perasaan ditindih oleh makhluk gaib. Namun, secara ilmiah, ketindihan memiliki penjelasan medis yang cukup jelas, meskipun bagi sebagian orang, pengalaman tersebut tetap terasa menyeramkan.
"Rasanya panik dan takut karena saya melihat hantu. Napas jadi ngos-ngosan, tubuh kaku, dan tidak bisa digerakkan," jelas Permata (25), seorang wakil manajemen di Pekanbaru, kepada detikcom pada Jumat (20/9/2024).
Gambaran ini sering dialami oleh mereka yang mengalami ketindihan. Bahkan, beberapa orang merasa mulut mereka tidak bisa bergerak, seperti yang dialami oleh Dhanu (27), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya bisa melihat sekitar, tetapi tubuh rasanya tidak bisa bergerak. Mau bicara juga tidak bisa, dan badan terasa lemas setelahnya," kata Dhanu.
Regita (23), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan, juga mengalami hal serupa. Ia mengaku tidak bisa menggerakkan tubuh atau berbicara saat mengalami ketindihan.
"Saat ketindihan, seluruh tubuh saya tidak bisa digerakkan. Dada terasa seperti ditekan, meskipun tidak ada yang menekan, dan telinga berdengung," kata Regita. "Saya sadar, tapi tidak bisa mengendalikan tubuh saya. Ketika mencoba berbicara, mulut saya tidak bisa terbuka."
Next: Penjelasan medis ketindihan