Jakarta -
Laporan World Travel and Tourism Council (WTTC) menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai pasar perjalanan dan pariwisata terkuat di dunia dan menyumbang triliunan dolar untuk negara tersebut.
WTTC mencatat sekitar 2,36 triliun Dollar AS disumbangkan sektor itu dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dalam laporan Tren Dampak Ekonomi 2024, Amerika Serikat berhasil memecahkan rekor walaupun pengeluaran wisatawan menurun kembali.
Melansir Daytona Times, Sabtu (14/9/2024) secara total, investasi perjalanan dan pariwisata tumbuh sekitar 13% pada tahun 2023 hingga mencapai lebih dari 1 triliun Dollar AS. Dengan pengembalian ke tingkat sebelum pandemi diantisipasi pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kita menantikan tahun 2024 yang memecahkan rekor, jelas bahwa perjalanan dan pariwisata tidak hanya kembali ke jalurnya. Tetapi juga siap mencapai pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya," sebut CEO WTTC, Julia Simpson.
"Kami akan terus memprioritaskan keberlanjutan dan inklusivitas, memastikan bahwa pertumbuhan ini memberi manfaat bagi semua orang dan melindungi planet kita untuk generasi mendatang," lanjut Julia.
WTTC menempatkan China berada di posisi kedua terkuat setelah Amerika Serikat. China memiliki kontribusi PDB sebesar 1,3 triliun Dollar AS di tahun 2023.
Meski demikian, WTTC juga memperkirakan bahwa pusat kekuatan Asia itu akan menjadi pasar perjalanan dan pariwisata terbesar selama dekade berikutnya. Sedangkan untuk lima negara terkuat lainnya dalam hal sumbangan PDB, ada Jerman di posisi ketiga.
Dan untuk posisi keempat ditempati oleh Jepang, sementara Inggris berada di peringkat kelima. Melanjutkan laporan tersebut, banyak negara yang akan mendapatkan keuntungan dari lonjakan tersebut dibandingkan tahun sebelum pandemi.
Arab Saudi naik 91,3%, Turki naik 38,2%, Kenya naik 33,3%, Kolombia naik 29,1%, dan Mesir naik 22,9%.
(bnl/bnl)