Kabupaten Tangerang -
Di balik penampilan pramugari dan pramugara yang selalu rapi dan menarik, ternyata ada tugas krusial yang diemban. Ya, tugas itu adalah menjadi petugas pemadam di udara.
Mungkin banyak orang hanya mengetahui melayani penumpang sebagai tugas awak kabin. Namun tak hanya itu, mereka juga berperan terhadap keamanan penumpang dalam perjalanan.
Mereka dibekalkan pengetahuan perihal penanganan pertama, evakuasi penumpang, hingga memadamkan percikan api di pesawat. Para awak kabin mesti multitasking dan mengemban banyak tugas lantaran keamanan penumpang adalah yang utama dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, para awak kabin pun dibekali beberapa pelatihan tersebut. detikcom pun sempat berkunjung ke Lion Group Training Center (LGTC) di kawasan perkantoran Lion Group di Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Senin (9/9/2024).
Kami menyaksikan langsung bagaimana para awak kabin yang biasanya terlihat rapi, tetapi juga mesti berani menghadapi api.
Belasan awak kabin dibagi dalam beberapa kelompok. Mereka diberikan beberapa role dalam simulasi jika terjadi kebakaran di dalam kabin. Ada yang bertugas menjelaskan kejadian kepada pihak-pihak berkepentingan, ada yang bertugas menyediakan tabung APAR, hingga bertugas memadamkan api.
Tetapi sebelum itu, mereka diberikan instruksi perihal klasifikasi api. Mereka membagi menjadi api yang ditimbulkan dari benda padat, benda cair, dan elektrikal. Para awak kabin diberi ilmu tentang alat apa yang cocok digunakan untuk api yang berbeda tersebut.
"Jadi mereka belajar juga tentang klasifikasi api, api yang ditimbulkan dari benda padat, benda cair, ataupun elektrikal. Karena mereka juga harus tahu alat pemadam mana yang cocok untuk memadamkan jenis-jenis api itu," terang instruktur pelatihan di LGTC.
"Lalu ada juga namanya roll function, prosedur di kru itu mereka sudah tahu bagiannya memadamkan api, sebagai koordinator untuk mengkoordinasikan, yang menginformasikan ke pilot, lalu yang menyediakan backup fire extinguisher itu. Jadi memang harus pelatihan seperti ini supaya mereka ingat bahwa mereka sewaktu-waktu juga punya tugas yang berbeda-beda pada saat menghadapi api," sambungnya.
Para kru kabin tersebut pun dengan sigap diajarkan memadamkan api dengan metode kain basah dan juga dengan APAR. Adapun pelatihan tersebut adalah kewajiban bagi pramugari ataupun pramugara. Serta para kru kabin juga diwajibkan mengikuti pelatihan tersebut secara berkala dalam 12 bulan.
"Melalui pelatihan yang komprehensif ini, Lion Air Group memastikan bahwa setiap pramugari dan pramugara siap memberikan pelayanan prima dengan sepenuh hati," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, kepada detikcom.
(wkn/wkn)