Jakarta -
Bit merupakan sayuran yang kaya nutrisi dan serbaguna. Banyak orang mengira bit adalah buah, padahal tanaman ini masuk dalam kategori sayuran. Bit memiliki aroma khas yang unik dan dianggap makanan super karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan.
Mengonsumsi Bit memiliki banyak manfaat, termasuk menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan performa olahraga. Bit dapat dikonsumsi mentah, dibuat jus, dipanggang, direbus, atau diolah dengan cara lain.
Bit juga kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan penting yang bermanfaat untuk kesehatan. Dikutip dari laman Healthline, berikut ini adalah sembilan manfaat kesehatan yang terbukti dari 'buah' Bit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kaya Nutrisi dan Rendah Kalori
Bit memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Sayuran ini rendah kalori tetapi kaya akan vitamin dan mineral penting. Dalam 100 gram Bit rebus, terkandung hampir semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti:
- Kalori: 44
- Protein: 1,7 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Karbohidrat: 10 gram
- Serat: 2 gram
- Folat: 20 Persen dari nilai harian atau daily value (DV)
- Mangan: 14 Persen dari DV
- Tembaga: 8 Persen dari DV
- Kalium: 7 Persen dari DV
- Magnesium: 6 Persen dari DV
- Vitamin C: 4 Persen dari DV
- Vitamin B6: 4 Persen dari DV
- Zat Besi: 4 Persen dari DV
Bit sangat kaya akan folat, yang merupakan vitamin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta kesehatan jantung. Bit juga mengandung mangan dalam jumlah signifikan yang penting untuk pembentukan tulang, metabolisme nutrisi, dan fungsi otak. Selain itu, bit juga mengandung tembaga yang penting untuk produksi energi dan sintesis neurotransmiter di otak.
2. Menjaga Tekanan Darah dan Kesehatan Jantung
Bit banyak diteliti karena kemampuannya menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus bit secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Penurunan ini lebih terasa pada tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berkontraksi, dibandingkan dengan diastolik, yang terjadi saat jantung beristirahat.
Konsumsi bit mentah dapat menghasilkan efek yang lebih besar daripada bit yang dimasak. Hal ini disebabkan oleh kandungan nitrat tinggi dalam Bit, yang diubah oleh tubuh menjadi oksida nitrat. Molekul ini membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Bit juga kaya akan folat, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan folat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara, sehingga bit harus dikonsumsi secara rutin untuk memperoleh manfaat jangka panjang.
3. Meningkatkan Kinerja Olahraga
Penelitian menunjukkan bahwa nitrat dalam bit dapat meningkatkan kinerja olahraga. Nitrat ini bekerja dengan meningkatkan efisiensi mitokondria, organel yang bertanggung jawab atas produksi energi dalam sel. Beberapa studi mengungkapkan bahwa jus bit dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang waktu hingga kelelahan, serta meningkatkan performa kardiovaskular dan efisiensi oksigen.
Jus bit juga terbukti meningkatkan performa dalam olahraga seperti bersepeda, di mana atlet mampu menggunakan oksigen hingga 20 persen lebih efisien. Kadar nitrat dalam darah biasanya mencapai puncaknya dalam waktu 2-3 jam setelah konsumsi, sehingga sebaiknya dikonsumsi beberapa jam sebelum latihan untuk mendapatkan manfaat maksimal.
4. Memiliki Sifat Anti Peradangan
Bit mengandung betalains, pigmen dengan sifat anti-inflamasi. Ini bisa sangat menguntungkan karena peradangan kronis berhubungan dengan berbagai penyakit, termasuk obesitas, penyakit jantung, penyakit hati, dan kanker.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus bit selama dua minggu mampu menurunkan penanda peradangan pada orang dengan tekanan darah tinggi. Studi lainnya menunjukkan bahwa kapsul betalain dari ekstrak bit dapat mengurangi rasa sakit pada pengidap osteoartritis.
5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Bit adalah sumber serat yang baik dengan kndungan sekitar 3,4 gram serat per cangkir. Serat berperan penting dalam pencernaan dengan memperlancar gerakan usus dan mendukung keseimbangan mikrobioma usus.
Konsumsi serat yang cukup dari bit dapat membantu mencegah sembelit, penyakit radang usus, dan divertikulitis. Selain itu, serat telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti kanker usus besar, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
6. Mendukung Kesehatan Otak
Kemampuan otak untuk berpikir dan mengingat cenderung menurun seiring bertambahnya usia, dan ini meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti demensia. Nitrat dalam bit dapat meningkatkan aliran darah ke otak dengan memperlebar pembuluh darah, terutama di area yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan memori.
Sebuah penelitian pada pengidap diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa konsumsi jus bit dapat mempercepat waktu reaksi selama tes fungsi kognitif. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah bit dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif pada populasi umum.
7. Membantu Melawan Kanker
Bit mengandung senyawa seperti betaine, asam ferulat, rutin, kaempferol, dan asam caffeic, yang diketahui memiliki sifat anti-kanker. Penelitian dalam tabung reaksi menunjukkan bahwa ekstrak bit dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kadar betaine yang lebih tinggi dalam darah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan hubungan ini pada manusia.
8. Membantu Mengelola Berat Badan
Bit rendah kalori dan lemak, namun kaya akan serat dan air, yang menjadikannya tambahan yang ideal dalam diet seimbang untuk menjaga berat badan. Serat dalam bit membantu menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mengurangi asupan kalori.
Dengan memasukkan bit ke dalam hidangan sehari-hari, seperti dalam smoothie atau salad, hal ini dapat meningkatkan asupan buah dan sayuran yang bergizi.
(suc/suc)