
Kementerian Luar Negeri Malaysia menduga ada satu warganya yang menjadi korban tenggelamnya kapal motor KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Kamis (4/7) lalu.
“Sejak awal, Kedutaan telah menjalin komunikasi dengan pihak berwenang Indonesia dan pada awalnya diinformasikan bahwa tidak ada warga negara Malaysia yang terlibat dalam insiden tersebut,” ucap Kemlu Malaysia dalam keterangan, Minggu (6/7).
“Namun, seiring munculnya laporan terbaru, mengindikasi bahwa terdapat kemungkinan seorang warga negara Malaysia menjadi salah satu korban,” tambahnya.
Kini, pihak Kemlu Malaysia tengah menjalin komunikasi dengan otoritas di Indonesia untuk memverifikasi kabar tersebut.
“Upaya untuk mengkonfirmasi identitas para korban masih terus berlangsung. Sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan, Kedutaan tetap menjalin komunikasi yang erat dan berkesinambungan dengan lembaga-lembaga terkait,” ucapnya.
“Kementerian dan Kedutaan akan terus memantau situasi ini dengan saksama serta menjaga koordinasi dengan pihak berwenang Indonesia. Informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai kebutuhan,” tandasnya.
Hingga saat ini, data korban KMP Tunu Pratama Jaya tercatat 30 orang selamat, 7 meninggal dunia, dan 28 orang masih dalam pencarian. Tim SAR berharap cuaca dan kondisi arus mendukung penuh proses identifikasi dan pencarian korban di bangkai kapal, sehingga seluruh korban dapat segera ditemukan.