“Selama ini itu kita banyak dikunjungi oleh negara-negara Asia. Karena kita banyak dinilai berhasil di dalam tetap kelola di bidang treasury. Seperti Laos ya, Laos, Vietnam, kemudian ada beberapa, Kamboja, datang ke Indonesia belajar gitu ya,” ungkap Sulaiman dalam Media Briefing ASEAN Treasury Forum 2024 di Denpasar, Bali pada Rabu (2/10).
Indonesia menjadi keketuaan pertama dari ASEAN Treasury Forum (ATF) 2024-2025. Forum tersebut bakal banyak membahas mengenai perbendaharaan negara-negara ASEAN.
Sulaiman menjelaskan ATF akan mengorganisir negara-negara ASEAN untuk mempelajari sistem perbendaharaan satu sama lain.
“Nah inilah kemudian kalau dibentuk ASEAN Treasury Forum ini akan bisa lebih terorganisir dengan baik,” ujar Sulaiman.
Selain Indonesia, Sulaiman juga memberi contoh negara lain seperti Singapura yang dapat dipelajari oleh negara-negara ASEAN dengan terbentuknya ATF. Ia menilai Singapura unggul dalam Integrated Financial Management System (IFMS).
“Dan saya kira juga negara lain ya, seperti Singapura mungkin dari sisi IFMS-nya bagus ya. Sisi IT-nya, IFMS ya, Integrated Financial Management System, itu juga mungkin bagus di situ. Maka kita juga bisa belajar dari Singapura,” ungkap Sulaiman.
ATF yang dibentuk pada 2024 ini juga bertujuan untuk membentuk kelompok kerja atau working group dari negara-negara ASEAN ke depan. Nantinya, working group tersebut dapat mendiskusikan peluang kerja sama yang bisa dilakukan antarnegara.
Dalam technical level discussion antar negara ASEAN di ATF nanti, ada beberapa isu yang menjadi bahan perbincangan, di antaranya manajemen kas negara, IFMS, Public Finance Management (PFM), serta Accounting and Reporting.
“Contohnya dalam sisi reporting, kita bisa nanti ada ketemu nih neraca ASEAN, berapa sih aset ASEAN, itu yang saya kira banyak hal dan peluang yang bisa kita lakukan sehingga bisa memberikan dampak bagi negara kita,” terangnya.